Mukomukomangimbau.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko menghimbau kepada masyarakat daerah ini agar senantiasa waspada terhadap cuaca ekstreme saat ini.
“Kami menghimbau kepada seluruh masyarakat Mukomuko agar waspada potensi cuaca ekstreme, yang berpotensi menyebabkan bencana banjir, longsor, dan gelombang tinggi,” himbau Ruri Irwandi Kepala Pelaksana BPBD Mukomuko.
Per bulan Desember akhir tahun 2024 ini, potensi cuaca di Mukomuko sulit diprediksi. Bahkan pada sepanjang bulan ini seluruh wilayah di Mukomuko dilanda hujan serta angin kencang.
Fenomena angin kencang ini juga membuat beberapa bangunan warga dan fasilitas umum lainnya rusak. Seperti aula pondok pesantren Afna di Kecamatan Air Dikit beberapa waktu lalu roboh akibat badai.
Kepala BPBD juga meminta kepada masyarakat daerah ini, agar waspada saat beraktivitas di luar rumah diharapkan bisa mengantisipasi dan lengkapan diri saat berpergian seperti jas hujan, payung dan peralatan lainnya.
“Kepada masyarakat kami ingatkan lagi kalau mengetahui cuaca sangat ekstrim lebih baiknya untuk segera berlindung agar tidak terdampak, seperti kalau adanya hujan disertai badai untuk tidak berlindung di bawah pohon atau dibawah bangunan,” kata Ruri.
Masih terkait musim hujan, Ruri menguraikan, beberapa hal yang dilakukan oleh BPBD dalam menghadapi datanya musim penghujan, yang pertama adalah melakukan koordinasi secara continu tentang adanya perubahan cuaca kepada Intansi terkait khususnya BMKG.
Dimana pihaknya akan mendapatkan informasi mengenai kondisi cuaca, baik informasi cuaca harian maupun tiga harian.
Hasil informasi tersebut kemudian ditindaklanjuti dengan memberitahukan secara langsung melalui group yang di dalamnya meliputi unsur pimpinan, mulai dari Bupati hingga dengan dinas, instansi dan camat se Kabupaten Mukomuko.
“Selanjutnya juga informasi tersebut kami akan menyampaikan beberapa hal yang perlu untuk antisipasi dan diperhatikan dimulai dari munculnya situasi cuaca ekstrim atau hujan yang disertai angin kencang sehingga perlu dilakukan antisipasi dan pengawasan khusus,” Imbuh Ruri.
Selain itu juga, pihaknya menghimbau kepada nelayan untuk tidak melaut, hal ini diperkirakan gelombang tinggi terjadi hingga beberapa hari kedepan.
“Selain itu untuk nelayan kami himbau untuk selalu memantau cuaca di BMKG, kalau tidak memungkinkan kondisi cuaca jangan dipaksakan untuk melaut agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan,” tutupnya.
Red