Mukomukomangimbau.com.– Dalam rangka mendukung program nasional Indonesia Zero ODOL (Over Dimension Over Loading), Satuan Lalu Lintas Polres Mukomuko mulai memperkuat upaya penertiban terhadap kendaraan angkutan barang yang melebihi batas dimensi dan muatan. Namun, penindakan tersebut masih akan didahului dengan pendekatan persuasif melalui sosialisasi dan teguran langsung kepada para pengemudi dan pengusaha transportasi.
Kasat Lantas Polres Mukomuko, AKP Rully Zuld Fermana, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari arahan Korlantas Polri dalam menekan pelanggaran ODOL yang dinilai sebagai salah satu penyebab utama kerusakan jalan dan kecelakaan lalu lintas.
“Saat ini kami mengedepankan edukasi dan teguran langsung di lapangan, khususnya di titik-titik rawan angkutan berat,” jelas AKP Rully.
Pihaknya juga menyebutkan bahwa kendaraan ODOL telah menjadi faktor penyumbang terbesar kerusakan jalan nasional dan provinsi, terutama di wilayah Mukomuko yang menjadi jalur utama logistik di sepanjang pesisir barat Pulau Sumatera.
Dalam upaya mengatasi hal tersebut, Satlantas Polres Mukomuko bersama Dinas Perhubungan dan instansi terkait telah melakukan koordinasi lintas sektoral guna menyusun langkah strategis penertiban ODOL di lapangan. Selain itu, pemerintah daerah juga mendorong para pelaku usaha angkutan untuk segera menyesuaikan armada mereka dengan standar teknis yang berlaku agar tidak terkena sanksi di masa mendatang.
Program penertiban ODOL ini tidak hanya bertujuan menciptakan lalu lintas yang tertib, tetapi juga untuk mendukung keberlanjutan infrastruktur jalan yang aman dan nyaman bagi semua pengguna jalan.
“Kami berharap, melalui edukasi yang kami lakukan saat ini, akan tumbuh kesadaran dari para pelaku transportasi untuk lebih taat aturan,” tutup AKP Rully.
Penertiban ODOL di Kabupaten Mukomuko merupakan bagian integral dari komitmen pemerintah dalam mewujudkan sistem transportasi nasional yang tertib, aman, ramah infrastruktur, dan berkelanjutan.(Dwi)
