Mukomukomangimbau.com – Sudah 20 tahun pemekaran dari Bengkulu Utara, Kabupaten Mukomuko seharusnya sudah harus memiliki sarana dan prasarana Gedung Olahraga (Gor) dan Sport Centre dalam mendukung keolahragaan di daerah ini.
Gor dan Sport Centre adalah fasilitas yang dirancang untuk mendukung berbagai aktovitas olahraga dan kegiatan fisik. Biasanya tempat ini dilengkapi dengan lapangan, arena, gym dan fasilitas lainnya untuk mendukung pelatihan, kompetisi, dan acara olahraga.
Selain itu Gor atau biasa disebut gelanggang olahraga ini, sering digunakan untuk berbagai jenis olahraga seperti basket, bulu tangkis, voli. Sedangkan sport centre bisa mencakup fasilitas untuk olahraga individu maupun tim, serta program kebugaran dan rekreasi.
Pembangunan Gor dan Sport Centre ini butuh anggaran yang cukup besar, bahkan mencapai miliaran rupiah. Pembangunan sarana dan prasarana olahraga ini tidak cukup jika dibebankan oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). mengingat masih banyak kebutuhan yang harus diprioritaskan oleh Pemkab Mukomuko.
Tahun 2020 sebelum Covid -19 melanda Indonesia bahkan dunia, Kabupaten Mukomuko sudah mendapatkan plot anggaran untuk membuat Gor dari Kementerian Pemuda Olahraga. Namun batal dilaksanakan dikarenakan refocusing anggaran untuk penanganan covid waktu itu.
Pemkab Mukomuko bahkan sudah menyiapkan lahan untuk pembangunan Gor, tepatnya di Desa Ujung Padang, Kota Mukomuko seluas 15 Haektare. Pematangan lahan sudah dilakukan pada tahun 2019 lalu, namun saat ini pihak dinas terkait yakni Dinas Pariwisata dan Pemuda Olahraga (Disparpora) belum ada wacana ingin kembali mengajukan anggara Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementerian Pemuda Olahraga.
Seperti disampaikan Deska Harianto Kepala Bidang Pemuda Olahraga Disparpora Mukomuko, bahwa tahun 2024 ini pihaknya sudah melakukan koordinasi mengenai pengusulan Gor dan Sport Centre ke Dinas Pemuda Olahraga Provinsi Bengkulu.
“Kami kemarin sempat koordinasi. Ini hanya bersifat koordinasi apa saja nanti yang harus disiapkan oleh Pemkab Mukomuko untuk pengajuan di dalam aplikasi DAK Kementerian Pemuda Olahraga,” katanya ketika dikonfirmasi oleh Mukomukomangimbau.com.
Lebih lanjut Deska menceritakan, untuk pembangunan sarana dan prasarana Gor dan Sport Centre ini membutuhkan anggaran miliaran.
“Waktu kami koordinasi, pihak provinsi minta dokumen pendukung. Ini kami tengah melakukan perencanaan dokumen pendukung, mulai dari master plannya yang harus dirubah, waktu itu kita sudah ada master plannya namun itu harus diubah. Insyallah tahun 2025 besok kita sudah masuk ke aplikasi pengusulan kita di Mukomuko mohon doanya,” harapan Deska.










