Mukomuko-, Kepala dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Mukomuko, Ir. Apriansyah, MT menyebut bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi ke Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera VII Bengkulu, terkait longsor di bibir Sungai Manjuto tepatnya di desa Pondok Panjang Kecamatan V Koto, pada Kamis 29 Agustus 2024 pukul 02.00 WIB dini hari.
“Kami menerima laporan bahwa ada longsor di Pondok Panjang akibat abrasi di Sungai Manjuto. Setelah menerima laporan, saya langsung menginformasikan ke BWS Sumatera VII Bengkulu dan juga kebetulan Kabid Sumber Daya Air sedang berada di BWS dan langsung disampaikan di forum DPKSDA,” ungkap Apriansyah.
Apriansyah menyebut dampak dari longsor di bibir Sungai Air Manjuto itu, ada 15 rumah warga terdampak dan terancam terjun ke sungai.
Hanya berjarak beberapa meter dari rumah warga, dan pondasi rumah tersebut terangkat akibat tanah bergeser.
“Ada 15 rumah terdampak akibat longsor ini. Kemudian ada satu rumah kabarnya ditinggal oleh pemiliknya karena pondasi rumah tersebut terangkat akibat tanah bergeser,” lanjutnya.
Masih disampaikan Apriansyah, berharap kejadian itu mendapatkan respon dari BWS, dan gerak cepat dan langsung meninjau lokasi longsor tersebut.
“Mudah – mudahan kejadian ini mendapat respon dari BWS, dan langsung meninjau lapangan untuk dilakukan tindakan pengamanan. Dikarenakan itu kewenangan dari BWS,” demikian
Apriansyah Kadis PUPR Mukomuko.
Red










