mukomukomangimbau.com – Pemerintah Kabupaten Mukomuko resmi menutup pendaftaran tahap pertama Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), sejak dua hari yang lalu tepatnya 20 Oktober 2024 lalu.
Berdasarkan data dari Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Mukomuko, untuk semua formasi sebanyak 1.518 orang pendaftar.
Diantaranya yaitu untuk formasi guru itu sebanyak 654 orang pendaftar, formasi teknis itu sebanyak 823 orang pelamar dan formasi nakes sebanyak 41 orang pendaftar.
Dijelaskan Niko Hafni, SH Kepala Bidang Pengadaan, Pengembangan SDM dan Pembinaan ASN BKPSDM Mukomuko bahwa pihaknya telah menutup untuk pendaftaran tes PPPK tahap pertama. Sesuai dengan tahapan, pendaftaran pertama dibuka pada tanggal 1 Oktober sampai 20 Oktober 2024.
Kemudian untuk tahap selanjutnya yaitu ke tahap seleksi administrasi. Dimana sesuai dengan tahapan, pengumuman seleksi administrasi itu diumumkan pada tanggal 30 Oktober sanpai dengan tanggal 1 November 2024.
“Untuk pembukaan tes P3K tahap pertama sudah resmi ditutup. Untuk diketahui bahwa tahap pertama ini dikhususkan untuk pelamar prioritas yakni guru, D-IV bidan pendidik tahun 2023, eks tenaga honorer kategori II Eks THK-II dan tenaga non ASN yang terdata dalam database BKN,” ujar Niko.
Selanjutnya juga disampaikan bahwa telah ditutupnya pendaftaran ini tahap pertama ini, masih banyak formasi yang kosong. Seperti pada formasi kesehatan yang hampir 100 formasi yang kosong saat ini. Kemudian juga untuk formasi guru itu sebanyak 10 formasi yang kosong dan untuk formasi teknis sebanyak 25 formasi yang kosong.
Padahal Pemkab Mukomuko membuka sebanyak 850 formasi PPPK yang terdiri dari 400 formasi guru, 150 tenaga kesehatan dan 300 formasi teknis.
“Untuk formasi yang kosong ini nantinya akan kita buka pada seleksi PPPK tahap kedua yang sesuai tahapan akan diselenggarakan pada 17 November hingga 31 Desember 2024,” ujar Niko.
Selain itu Niko menyebut dalam pelaksanaan seleksi PPPK tahap pertama ini, belum ada kendala dan berjalan dengan lancar sesuai dengan harapan.
“Untuk yang Tidak Memenuhi Syarat (TMS) itu tidak banyak untuk guru baru dua orang dan untuk tenaga teknis ada satu orang yang TMS,” pungkasnya. (Cw2)
