
Mukomukomangimbau.com,— Kebakaran lahan kelapa sawit di wilayah Desa Rawa Mulya SP 7, Kecamatan XIV Koto, Kabupaten Mukomuko masih belum berhasil dipadamkan hingga hari ini. Pemerintah daerah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terus mencari solusi terbaik untuk mengatasi kendala utama: minimnya sumber air dan sulitnya akses menuju lokasi kebakaran.
Bupati Mukomuko, Choirul Huda, menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan rapat koordinasi lintas sektoral guna merumuskan langkah cepat dan tepat untuk memadamkan api.
> “Kami sudah berkoordinasi dengan semua pihak terkait untuk mencari solusi terbaik. Kebakaran ini tidak bisa dibiarkan terus meluas,” ujar Bupati Choirul Huda.
Sementara itu, Kepala BPBD Mukomuko, Ruri Irwandi, menjelaskan bahwa pihaknya telah menjalin koordinasi dengan Dinas Pemadam Kebakaran, namun terhambat karena medan yang sulit.
> “Akses jalan yang tidak bisa dilalui kendaraan menjadi kendala utama. Mobil pemadam tidak bisa mencapai lokasi. Saat ini kami menggandeng Dinas PUPR untuk menurunkan alat berat dan membuat parit agar api tidak semakin menyebar,” kata Ruri Irwandi.

Warga setempat juga berjuang secara mandiri. Listuti, salah satu pemilik lahan yang terdampak, mengaku telah melakukan pemadaman manual menggunakan mesin dan air seadanya. Namun usaha itu kurang efektif karena sulitnya memperoleh sumber air.
> “Kami terpaksa menyedot lumpur karena tidak ada air bersih. Harapan kami, pemerintah segera turun tangan agar kebakaran ini tidak semakin luas dan merugikan banyak warga,” ujarnya.
Dari pantauan di lapangan, luas lahan yang terbakar telah mencapai 20 hektare. Cuaca panas dan angin kencang memperparah situasi, berpotensi memperluas kebakaran jika tidak segera ditangani secara maksimal.
Pemerintah Kabupaten Mukomuko terus mengupayakan sinergi antar instansi guna mengatasi bencana ini, serta mengimbau masyarakat untuk turut serta mencegah potensi kebakaran lebih lanjut. (Dwi)











