Pelestarian Kesenian Sakora, Sanggar Sakora Awak Gelar Sosialisasi Tari Sakora di MAN 2 Mukomuko

  • Bagikan

Mukomukomangimbau.com – Dalam pelestarian budaya dan pengembangan kesenian Sakora Mukomuko, Sanggar Sakora Awak menggelar Sosialisasi Tari Sakora di Sekolah Madrasyah Aliyah Negeri (MAN) 2 Mukomuko, Selasa (11/12/2024).

Kali ini pihak Sanggar Sakora Awak Mukomuko melibatkan sekolah MAN 2 Mukomuko dalam menyasasarkan atau memperkenalkan budaya dan kesenian asli Mukomuko ini, agar regenerasi tahu kesenian Sakora.

Tari Sakora Mukomuko sudah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia (WBTbi) tahun 2024. Sebelumnya Sanggar Sakora Awak sudah menampilkan kesenian ini dalam acara Apresiasi Kebudayaan 2024 yang diselenggarakan oleh Kementerian Kebudayaan di Taman Fatahillah Kota Tua, Jakarta 16 November 2024 lalu.

Dalam acara sosialisasi ini Kepala Sekolah MAN 2 Mukomuko, Muhsinun kesempatannya menyampaikan terima kasih kepada Sanggara Sakora Awak yang telah membuat kegiatan sosialisasi ini.

Pihaknya menyambut baik kegiatan sosialisasi Tari Sakora ini, agar para siswa dan siswi dapat memperkenalkan kesenian asli Mukomuko.

“Terima kasih kepada Sanggar Sakora Awak yang telah membuat kegiatan positif seperti ini. Kami dari pihak sekolah menyambut baik hal ini, semoga kegiatan ini nanti dalam diterapkan untuk project P5 di sekolah ini,” katanya.

Sementara itu Maestro Sakora Mukomuko, Sutan Harbi dalam kegiatan sosialisasi menceritakan bahwa tari Sakora ini merupakan tari penyambutan kerajaan Mukomuko tahun 1700 – 1800an beberapa abad lalu.

Dimana Tari Sakora ini sulit berkembang dikarenakan Tari tersebut hanya boleh dimainkan di dalam kerajaan Mukomuko. Oleh sebab itu, kata Sutan Harbi seiring telah merdekanya Indonesia tari ini sudah mulai dapat dimainkan oleh masyarakat Mukomuko dahulu.

“Kami mengajak generasi muda agar dapat memperkenalkan dan belajar untuk mencintai kebudayaan dan kesenian Mukomuko ini dan dapat diminati oleh semua kalangan,” pungkas Sultan Harbi.

Pengurus Sanggar Awak Mukomuko, Despardi, S.AP dalam kesempatannya juga menjelaskan bahwa Tari Sakora di Sekolah SMA N 1 Mukomuko sudah diterapkan sebagai mata pelajaran P5.

“Kami dari sanggar akan terus mensosialisasi kesenian ini. Berharap kesenian ini nanti dapat dicintai seluruh masyarakat Mukomuko dan diketahui kesenian ini sudah ditetapkan WBTbi pada bulan Agustus 2024 lalu. Jadi ini suatu kebanggan kita sebagai warga Mukomuko agar dapat terus melestarikan kesenian ini,” demikian Despardi

Red

banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page