31Maret2025IdulFitriMukomukoMangimbauFormat
31Maret2025IdulFitriMukomukoMangimbauFormatWakilKetuaIDPRDMukomuko
31Maret2025IdulFitriMukomukoMangimbauPolresMukomuko
20 Februari 2025 Ucapan Selamat Bupati dan Wakil Bupati Mukomuko 2025
20 Februari 2025 Ucapan Terima Kasih atas Pengabidannya Bupati dan Wakil Bupati Mukomuko 2021 - 2024
previous arrow
next arrow

KPK OTT di OKU, Anggota Dewan, Kadis dan Kontraktor Diamankan

  • Bagikan
banner 468x60

Mukomukomangimbau.com- Ogan Komering Ulu, Sumsel – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, pada Sabtu (15/3/2025). Dalam operasi ini, delapan orang diamankan, termasuk anggota DPRD OKU, kepala OPD, serta pihak swasta atau kontraktor. Selain itu, turut diamankan sejumlah uang yang diduga terkait dengan kasus korupsi.

Juru Bicara KPK, Tessa Mahardika, membenarkan adanya OTT tersebut.
“Benar, KPK telah mengamankan 8 orang dari Kabupaten Ogan Komering Ulu, Provinsi Sumatera Selatan,” ujar Tessa melalui pesan singkat WhatsApp, dikutip dari Sumatera Ekspress, Sabtu malam.

Example 300x600

Namun, hingga saat ini, KPK masih melakukan pemeriksaan intensif di Mapolres OKU dan belum merinci identitas para pihak yang diamankan. “Untuk lebih jelasnya akan disampaikan nanti pada saat konferensi pers resmi terkait kegiatan tersebut,” tambah Tessa.

Dugaan Kasus Fee Proyek DPRD OKU

Berdasarkan informasi yang beredar, tiga dari delapan orang yang diamankan merupakan anggota DPRD OKU. Mereka diduga terlibat dalam skema penerimaan fee proyek terkait dana aspirasi dewan yang mencapai Rp500 juta per anggota.

Inisial nama yang beredar di antaranya FR dan FJ dari Komisi I DPRD OKU, serta UH dari Komisi II DPRD OKU. Selain itu, seorang pejabat, yakni Kepala Dinas PUPR OKU berinisial NP, juga turut diamankan. Beberapa kontraktor yang diduga terlibat juga ditangkap, termasuk yang berasal dari luar Baturaja.

Seorang sumber yang enggan disebutkan namanya menyebutkan bahwa modus operandi kasus ini adalah anggota dewan mencari kontraktor yang bersedia membayar fee proyek di muka dengan imbalan mendapatkan proyek pemerintah.

“Ketika pertemuan membahas fee proyek di sebuah tempat di Kota Baturaja itulah, Sabtu siang (15/3), para pihak itu diamankan tim KPK,” ujar sumber tersebut.

Situasi di Mapolres OKU Diperketat

Kapolres OKU, AKBP Imam Zamroni, mengonfirmasi adanya kegiatan OTT oleh KPK di wilayahnya. “Benar, tadi siang (Sabtu), kami menerima kabar adanya OTT yang dilakukan KPK,” katanya kepada awak media.

Ia menambahkan bahwa Polres OKU hanya memberikan fasilitas ruangan bagi KPK untuk melakukan pemeriksaan. “Namun, mengenai siapa saja yang diamankan dan alat bukti apa yang disita, kami belum tahu. Silakan konfirmasi langsung ke KPK,” imbuhnya.

Hingga Sabtu malam, penjagaan di Mapolres OKU diperketat. Gerbang utama ditutup, dan kendaraan yang tidak berkepentingan dilarang masuk. Awak media yang menunggu di lokasi juga diminta menjauh saat penyidik KPK menunaikan salat magrib.

Saat ini, KPK masih melakukan pemeriksaan terhadap para terduga. Rincian lebih lanjut mengenai kasus ini akan disampaikan dalam konferensi pers resmi dalam waktu dekat.

banner 325x300
banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *