Mukomuko-, Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko meminta seluruh masyarakat untuk tidak melakukan alih fungsi lahan pertanian.
Pasalnya terdapat kelompok tani Agung Jaya dan Kota Praja di Kecamatan Air Manjuto. Dari total 22 hektar sawah yang ada, 9,5 hektar telah dialihfungsikan, memicu kekhawatiran di kalangan otoritas dan petani setempat.
Kepala Dinas Pertanian, Fitriyani Ilyas, mengatakan bahwa pihaknya telah berkomunikasi dengan Kepala Desa dan Camat setempat untuk mengimbau kelompok tani agar tidak
mengalihfungsikan lahan sawah mereka.
Adapun himbauan tersebut bertujuan untuk mencegah kehilangan lebih banyak lahan pertanian yang vital bagi produksi pangan dan mata pencaharian masyarakat.
“Warga setempat kini mulai melakukan pembibitan kelapa sawit karena irigasi tidak mencapai lahan persawahan mereka. Ketiadaan pasokan air yang memadai membuat mereka kesulitan untuk melanjutkan budidaya padi, sehingga mereka beralih ke kelapa sawit yang lebih tahan terhadap kondisi irigasi yang minim” Sampai Fitri
Lanjut Fitriyani, untuk para petani telah berjanji untuk mengembalikan lahan tersebut ke fungsinya semula jika irigasi sudah mencapai lahan mereka. Mereka siap untuk mencabut tanaman kelapa sawit yang telah mereka tanam dan kembali menanam padi.
“Kita terus berupaya untuk meminimalisir luas lahan yang dialihfungsikan. Mereka tengah mencari solusi untuk memastikan lahan sawah yang tersisa tetap terlindungi dan agar sistem irigasi dapat diperluas untuk mendukung budidaya padi Tambahnya
Pemerintah daerah tengah berupaya mengatasi masalah ini, dengan tujuan melindungi lahan pertanian dan memastikan ketahanan pangan.
Komitmen petani untuk kembali ke budidaya padi setelah irigasi tersedia memberikan harapan bagi masa depan pertanian di wilayah ini.
Red